Apa yang terjadi dan apa yang terpikirkan

30/12/15

Diary of Wimpy Kids (Terjemahan Indonesia) Lanjutan 2...



Anak – anak di taman kanak – kanak terlihat seperti raksasa bagiku dan mereka tahu bagaimana cara menggunakan peralatan seperti menggunting dengan gunting dan mewarnai di dalam garis. 


 
Aku bahkan belum berada sehari di taman kanak – kanak sebelum guruku terpaksa menelpon Mom untuk menjemputku.
Esok harinya Mom membawaku kembali ke taman bermain dan meminta pada guruku apakah aku bisa memiliki ruangan kecilku lagi. Aku hanya berharap riwayat akademikmu tidak mengikutimu, karena itu akan sulit untukku untuk mendapatkan pekerjaan nanti jika orang – orang mengetahui aku dikeluarkan dari taman kanak – kanak.
Senin
Aku cukup yakin Mom menyimpulkan bahwa usaha apapun yang dilakukannya padaku ketika aku kecil tidak berhasil, karena sekarang dia melakukan usaha yang sama sekali berbeda kepada Manny.
Sebagai permulaan, Mom membiarkan Manny menonton apapun yang diinginkannya di TV. Jadi dia menonton ‘The Snurples’ selama dua puluh empat jam sehari. 
 
Aku mencoba untuk menonton ‘The Snurples’ beberpa kali, tapi aku tidak mengerti apa yang terjadi. The Snurples memiliki bahasa mereka sendiri yang mana menurutku hanya anak – anak berusia tiga tahun yang bisa mengerti.
Setelah Manny menonton acara itu, dia menjadi frustasi ketika tidak seorangpun di keluarga kami yang bisa mengerti ucapannya.

Tetapi pada suatu hari Mom membaca artikel di koran yang mengatakan bahwa menonton ‘The Snurples’ sebenarnya mengakibatkan anak – anak mundur setahun pada perkembangan kemampuan bahasa mereka dan juga mengacaukan kemampuan bersosial mereka.
Baiklah, itu menjelaskan banyak hal. Manny tidak memiliki seorang teman pun, dan kapanpun Mom mengadakan Playgroup di rumah, Manny adalah satu – satunya anak yang tidak berinteraksi dengan yang anak lain.
Aku berpikir bagian dari masalah ini adalah bahwa Manny tidak suka berbagi mainannya. Jadi ketika anak – anak datang, Manny mengunci dirinya sendiri di dalam kandang latihan anjing lama kami, Sweetie, dan menyimpan semua mainannya untuk dirinya sendiri.

Dan kapanpun Mom mencoba untuk menyuruh Manny bermain dengan anak – anak lain di rumahnya sendiri, bisa ditebak hasilnya.
Di Gereja kami mereka memiliki hal baru dimana mereka mengirin semua anak – anak kecil turun ke basemen selama pelayanan jadi mereka bisa bermain dan mewarnai. Tetapi pertama kali Mom meninggalkan Manny di lantai bawah, hanya ada satu anak di area bermain dan dia memberi tahu Manny kalau dia adalah vampire.
Aku merasa kasihan dengan Manny karena aku juga pernah menghadapi anak yang mengerikan ketika aku seumurannya. Aku terjebak di taman bermain dengan anak ini, namanya Bradley yang selalu menerorku di setiap kesempatan.

Aku memberi tahu Mom tentang Bredley setiap hari ketika aku pulang dan mengatakan aku tidak ingin pergi ke sekolah lagi selamanya. Tetapi musim panas itu Bradley dan keluarganya pindah, jadi masalahpun teratasi.
Setelah Bradley pindah, Mom menulis sebuah cerita berjudul ‘Bradely yang Nakal’ tentang seorang anak yang selalu berbuat jahat. Bradley adalah anak yang jahat di dunia nyata, tapi dalam versi Mom, dia lebih jahat.

Aku berpikir Mom sebenarnya mencoba menerbitkan ceritanya, tetapi Bradley dan keluarganya kembali menjadi tetangga kami musim semi berikutnya, jadi dia harus membatalkan hal itu.
Meskipun Mom tidak pernah menerbitkan buku Bad Bradley nya, dia menggunakannya untuk mengajari Manny tentang bagaimana seharusnya kau berkelakuan di taman bermain. Dan aku berpikir kalau itu adalah salah satu alasan Manny sangat takut dengan anak seumurannya.

Manny mungkin tidak memiliki teman sesungguhnya, tetapi dia punya banyak teman khayalan. Aku sendiri lupa jumlahnya, tapi aku ingat nama mereka, Joey, Petey, Danny, Charles Tribble, Charles Tribble yang lain, Tiny Jim dan Johnny Cheddar.
Aku tidak tahu bagaimana Manny memperlakukan teman gadungan itu, tapi percayalah, baginya mereka nyata. Suatu hari Manny membawa semua teman khayalannya ke toko makanan dan mereka semua larut ketika Mom seperti yang diduga meninggalkan Charles Tibble disamping deretan makanan beku.

Kadang – kadang aku berharap kalau Manny sengaja membuat teman khayalan jadi dia bisa mendapatkan banyak hal seperti makanan penutup tambahan setelah makan malam.

Mom mengatakan kalau kami memberi tahu dia bahwa teman khayalannya tidak nyata, dia mungkin menjadi trauma. Jadi kami hanya harus membiarkannya.
Aku hanya berharap dia tumbuh lebih cepat, karena hal ini gila. Kadang – kadang aku harus menunggu sampai semua teman khayalan Manny selesai menggunakan kamar mandi sebelum aku bisa masuk.

Akhir – akhir ini, Manny menuduh teman – teman khayalannya melakukan hal yang sebenarnya dia lakukan. Di lain waktu, dia memecahkan piring ke lantai dan kemudian memberitahu Mom bahwa itu ulah Johnny Cheddar, yang kelihatannya menjadi biang masalah di kumpulan itu.

Bukannya menghukum Manny karena memecahkan piring dan berbohong tentang itu, Mom malah memberikan hukuman pada Jhonny Cheddar. Yang paling tidak kusuka adalah kursi hukuman itu adalah kursi berbaring baru di ruang keluarga, jadi aku tidak bisa duduk di atasnya untuk menonton tv.

Social Profiles

Twitter Facebook Google Plus LinkedIn RSS Feed Email Pinterest

My Badge

Establishing Academic Writing Centers 2020

Awarded: Jan 4, 2021

VERIFY

About Me

Saya adalah alumnus Universitas Negeri Medan (S1) dan Universitas Negeri Malang (S2) jurusan Pendidikan Biologi. Hobi menulis fiksi, volunteering dan travelling. Instagram : @dyah_kusuma07

Popular Posts

-

-

Cari Blog Ini

Copyright © Hari Ini | Powered by Blogger
Design by Lizard Themes | Blogger Theme by Lasantha - PremiumBloggerTemplates.com