Meskipun berbentuk diary, serial Diary of
Wimpy Kids karya Jeff Kinney ini sama sekali tidak membosankan. Ceritanya
sangat dinamis dan menghibur. Saya tertarik untuk menerjemahkan salah satunya
yang berjudul Diary of Wimpy Kids: The Third Wheel. Saya mendapatkan ebook
Diary of Wimpy Kids berbahasa Inggris dari website (saya lupa nama websitenya).
Terjemahannya akan saya posting bertahap setiap hari. Selamat membaca.
January
Minggu
Aku berharap mulai menulis catatan harian
lebih awal karena siapapun yang menulis bografiku nanti akan memiliki banyak
pertanyaan tentang hidupku di tahun – tahun sekolah menengah.
Untungnya, aku ingat hampir semua yang
terjadi padaku sejak lahir. Kenyataannya, aku bahkan mengingat hal – hal yang
terjadi padaku sebelum aku lahir.
Pada hari itu, aku hanya berenang dalam
kegelapan, membalik badan dan tidur siang kapanpun aku mau.
Kemudian suatu hari ketika aku sedang
ditengah tidur siang yang sangat nyenyak, aku tersentak oleh suara aneh yang
berasal dari luar.
Untuk beberapa saat aku tidak tahu gangguan
apa yang sedang kudengarkan itu. Tapi kemudian aku mengetahui bahwa itu adalah musik
lengkingan Mom melalui pengeras suara yang diletakkan di perutnya.
Aku menebak kalau Mom berpikir jika dia
memainkan musik klasik untukku setiap hari sebelum aku lahir, maka itu akan
membuatku menjadi anak yang jenius.
Pengeras suara itu dilengkapi mikrofon dan
ketika Mom tidak memutarkan musik, dia memberitahuku segala hal yang terjadi di
hidupnya.
Dan ketika Dad pulang ke rumah setelah
bekerja, Mom akan menyuruhnya untuk memberi tahuku musibah demi musibah yang
terjadi padanya hari ini.
Tetapi itu tidak juga berakhir. Setiap
malam, Mom akan membaca untukku selama setengah jam sebelum dia tidur.
Masalahnya adalah, jadwal tidurku tidak
sama seperti Mom. Jadi ketika dia tidur, aku akan terjaga dengan mata yang
terbuka lebar.
Sebenarnya aku berharap aku memperhatikan Mom
ketika dia membaca untukku tadi.
Minggu lalu di Sekolah, kami mendapat kuis populer
di sebuah buku dan aku belum membacanya. Aku cukup yakin Mom membacakan hal itu
untukku sebelum aku lahir , tapi aku tidak bisa mengingat detailnya.
Aku menduga di minggu ketika Mom mebacakan
buku itu, aku sedang sibuk melakukan hal lain.
Hal gilanya adalah, Mom tidak membutuhkan
mikrofon agar aku bisa mendengarnya.
Maksudku, aku didalam perutnya, jadi aku
akan mendengar setiap kata yang dikatakannya, mau tidak mau.
Aku juga bisa mendengar segalanya yang
terjadi diluar sana. Jadi ketika Mom dan Dad menjadi sentimental, aku harus
mendengarnya juga.
Aku benar – benar tidak pernah merasa nyaman
ketika orang – orang menunjukkan kasih-sayang di sekitarku, khususnya orang tuaku. Aku ingin menghentikan mereka, tapi mereka tidak mengerti maksudku.
Pada akhirnya, semua yang kulakukan justru
membuatnya semakin buruk.
Setelah beberapa bulan hidup seperti ini,
aku harus keluar, dan itulah alasan aku lahir tiga minggu lebih cepat. Tetapi
setelah dihantam udara dingin dan cahaya menyilaukan di ruang melahirkan, aku
berharap tidak keluar sama sekali.
Seiring waktu aku lahir ke dunia, aku sangat
kekurangan tidur dan memiliki mood yang sangat jelek. Jadi jika kau pernah
melihat foto bayi, sekarang kau tahu mengapa mereka selalu kelihatan mengumpat.
Kenyataannya, aku kehilangan waktu tidurku
dan aku masih belum bisa menggantinya, dan percayalah, aku sudah mencobanya.
Pernah ketika aku sudah lahir, aku mencoba
untuk mencipta ulang perasaanku seperti dulu ketika aku mengapung dalam
kegelapan, sebahagia yang kubisa.
Tapi jika kau tinggal di rumah bersama
empat orang lainnya, hal yang bodoh akan selalu terjadi dan mengganggumu.
Aku bertemu abangku, Roderick, beberapa
hari setelah kelahiranku. Pada mulanya aku berpikir aku adalah anak tunggal. Jadi saat itu aku cukup kecewa mengetahui
bahwa aku bukanlah anak tunggal.