Pada
malam tahun baru, Mom ingin Manny merasakan bagaimana rasanya terjaga hingga
tengah malam untuk menyambut tahun baru tanpa benar – benar membiarkannya
terjaga sampai larut. Jadi Mom menyetel jam di rumah tiga jam lebih cepat.
Dia
tidak memberitahuku sebelumnya. Jadi ketika Mom dan Dad menghitung mundur
bersama Manny, aku berfikir itu adalah tengah malam yang sebenarnya.
Aku
akhirnya tidur pukul 10.30 malam itu karena aku berpikir sudah pukul 1.30 dini
hari. Jadi seluruh jadwalku sudah selesai dalam waktu tiga jam tahun ini.
Aku
sebenarnya tidak bangun pada akhir pecan sampai Dad dalam arti sesungguhnya
menarikku keluar dari tempat tidur, khususnya selama musim dingin, ketika udara
di luar dingin dan sangat nyaman dan hangat berada di balik selimut.
Aku
ingat musim dingin tahun lalu ketika Dad membangunkanku pukul 08.00 di hari
minggu dan menyuruhku untuk pergi keluar dan menyekop salju dari jalan setapak.
Aku
bermimpi sangat indah, tapi aku bisa bangun, menyekop jalan setapak dan kembali
ke mimpiku tanpa melewatkannya.
Pagi
ini setelah aku bangun, aku malas – malasan di tempat tidur untuk beberapa
saat, mencoba untuk kembali tidur. Alhasil, aku turun ke lantai bawah dan
membuat sarapan untukku sendiri. Tidak ada acara bagus di tv sebelum pukul
08.00 di sabtu pagi, jadi aku memutuskan untuk melakukan pekerjaan rumah sehari
– hari.
Aku
dan Roderick tidak pernah punya uang yang cukup untuk membeli apapun, jadi Mom
mengupah kami untuk melakukan pekerjaan rumah sehari – hari. Satu dari
pekerjaan rumahku adalah mengelap debu peralatan dapur, dan itulah yang aku
lakukan pagi ini ketika aku dengar ketukan dari pintu depan.
Aku
membuka pintu dan terkejut melihar Paman Gary berdiri di depan pintu.
Dad
turun beberapa menit setelahnya, dan dia tidak terlihat bahagia melihat adiknya
itu.
Beberapa
minggu lalu Paman Gary menelpon Dad dan mengatakan bahwa dia memiliki peluang
bisnis sekali seumur hidup dan dia butuh pinjaman.
Dad
tidak ingin memberi Paman Gary sepeserpun, karena Paman Gary memiliki sejarah
buruk dalam pembayaran hutang.
Tapi
Mom menyuruh Dad untuk melakukannya karena Paman Gary adalah adik Dad dan
anggota keluarga harus selalu saling membantu. Mom selalu mengatakan hal yang
sama padaku dan Roderick. Aku berharap tidak pernah punya ginjal atau
semacamnya karena jika Roderick adalah orang yang meminta itu padaku, aku bisa
dalam masalah.
Dad
mengirimkan Paman Gary uang, dan kami belum pernah mendengar kabarnya lagi
sampai saat ini. Setelah Paman Gary masuk kedalam rumah, dia memberi tahu kami
apa yang terjadi.
Dia
berkata kalau dia bertemu seorang pria di Boston yang menjual kaos di sudut
jalan, dan pria ini memberitahunya kalau dia ingin mengambil alih bisnisnya,
dia bisa membuatkan berkasnya.
Jadi
setelah dia mendapatkan uangnya dari Dad, Paman Gary membeli kaos pria ini.
Tapi apa yang tidak diketahui Paman Gary adalah kaos itu memiliki bacaan yang
salah ketik, dan ketika dia ingin memberi tahu pria itu, dia sudah menghilang.
Paman
Gary memberitahu Dad kalau dia membutuhkan tempat tinggal sampai dia bisa
mandiri lagi. Dad tidak terlihat sangat bahagia mendengarnya, tapi kemudian Mom
turun dan memberitahu kalau Paman Gary boleh tinggal selama yang dia mau.
Tetapi
ketika Mom melihat van pengangkut barang pindahan di jalan masuk, dia memberi
tahu Paman Gary kalau kami tidak memiliki ruang untuk perabotan tambahan.
Paman
Gary meminta Mom untuk tidak khawatir karena dia tidak memiliki perabotan
apapun. Van pengangkut barang itu berisi berkardus – kardus kaos, yang kami
masukkan kedalam garasi sepanjang pagi.
Aku
tidak berpikir Paman Gary menyerah untuk menjual kaos – kaos itu. Dia tidak
menyimpan satu kardus untuk Roderick demi tiga dolar. Dan aku berpikir Roderick
merasa dia mendapatkan barang yang murah sekali.
Senin
Tinggal
bersama Paman Gary tidak mudah. Beberapa minggu pertamanya di rumah, dia tidur
di atas matras di kamar Manny. Tapi Paman Gary mendapat mimpi buruk di tengah
malam, dan senin lalu adalah yang terburuk.
Jadi
sekarang Paman Gary tidur di sofa di ruang keluarga, dan tempat tidur Manny
diletakkan di tengah, jauh dari dinding.
Paman
Gary tidur di sofa kami dan itu sangat tidak nyaman. Mimpi buruknya
membangunkan kami setiap malam dan kemudian dia tidur sepanjang hari. Sofa itu
benar – benar bau ketika kau ingin bersantai sepulang sekolah dan menonton tv.
Orang
yang sangat merasakan dampaknya adalah Roderick.
Sebelum
Paman Gary pindah kesini, Roderick biasanya tinggal di sofa di ruang keluarga,
khususnya pada akhir pekan.
Sekarang
Roderick tidak memiliki tempat untuk kabur ketika Dad menariknya dari tempat
tidur di ruang bawah tanah pada sabtu pagi.
Di
waktu lain, Rodercik naik ke lantai atas dan ketika dia melihat Paman Gary di
tempatnya, dia pun tidur di sisi lain dari sofa itu.
Dad
sudah mengomeli Paman Gary untuk mencari kerja, tapi Paman Gary berkata dia
sudah mencoba dan tak satupun yang mempekerjakannya.
Paman
Gary tidak pernah bekerja lebih dari beberapa hari. Terakhir kali dia bekerja
adalah saat musim panas lalu. Dia bekerja sebagai kelinci percobaan untuk
perusahaan yang membuat semprotan merica. Aku cukup yakin dia berhenti sebelum
makan siang.
Dad
ingin paman Gary mendapatkan pekerjaan seperti dia, dimana kau bekerja di
kantor dan memiliki jam kerja yang rutin.
Tapi
kupikir Paman gary pasti akan membolos jika bekerja di kantor, aku juga akan
seperti itu. Dad harus berpakaian rapi dengan kemeja dan dasi setiap hari, dan
dia juga harus memakai sepatu dan kaos kaki juga.
Aku
sudah memutuskan jika aku besar nanti, aku akan mencari kerja yang tidak
mengharuskan untuk memakai kaos kaki sepanjang lutut.
Musim
panas yang lalu Dad membawaku ke acara ‘bawa anakmu ke kantor’ di kantornya.
Tapi orang – orang di kantor Dad pasti menyadari kalau pekerjaan mereka membosankan
bagi anak – anak, jadi mereka membawa segala jenis hiburan.
Selama
hari itu, kami anak – anak tinggal di kantin sementara orang dewasa bekerja di
kantor mereka.
Menjelang
pulang, Dad membawaku ke ruangannya sementara dia mencoba menyelesaikan proyek
pentingnya, jadi aku duduk disana disebelahnya dan menunggu. Tapi kupikir pasti
sulit untuknya berkonsentrasi ketika seseorang memperhatikannya.
Dad
memberikanku uang untuk membeli sesuatu dari mesin penjual makanan. Dia mungkin
mencoba menyingkirkanku untuk beberapa waktu, jadi dia tidak terlalu bahagia
ketika aku kembali beberapa menit kemudian dengan sebungkus kembang gula yang
keras.
Dad
memberitahuku kalau dia harus menyelesaikan apa yang dikerjakannya, jadi dia
memintaku mencari tempat lain untuk duduk sementara dia menyelesaikan tugasnya.
Dia pasti bingung hari itu karena dia pulang dan meninggalkanku di kantor
sendirian. Aku mungkin sudah terperangkap sepanjang malam jika saja tukang
bersih – bersih kantor tidak menemukanku.