Apa yang terjadi dan apa yang terpikirkan

Read More

Welcome to My Blog, Whats New

Knowledge is a life and a cure - Imam Ali

Dan apa saja yang diberikan kepada kamu, maka itu adalah kenikmatan hidup duniawi dan perhiasannya; sedang apa yang di sisi Allah adalah lebih baik dan lebih kekal. Maka apakah kamu tidak memahaminya? Surat Al-Qashash Ayat 60

03/08/19

Effective Classroom Application for Integrated Classroom Approach by Oxford University Press, Grand Mercure Hotel, 3 Agustus 2019


Kegiatan workshop diawali dengan pemaparan materi tentang “why do we learn science.” Ada dua hal yang dapat digaris bawahi dari pemaparan tersebut, yaitu:
1. Survival for their own lives
Artinya science diharapkan berguna bagi kita untuk bertahan hidup. Sebagai contoh, pengetahuan science tentang karakteristik fungi yang beracun akan mencegah kita untuk memakan fungi tersebut.
2. Contribution to the society by solving problems
Artinya science diharapkan berguna bagi kita untuk menyelesaikan problem yang berkaitan dengan lingkungan sekitar dan kualitas hidup. Sebagai contoh, pengetahuan science dibutuhkan untuk menghasilkan air bersih.
Bagaimana siswa belajar science?
Saat ini kita memasuki era industri 4.0, yaitu era digitalisasi. World Economic Forum memprediksi bahwa 65% siswa yang memulai kelas primary pada tahun 2016, kelak akan melakukan pekerjaan yang belum ada saat ini. Sekitar 800 jenis pekerjaan yang ada saat ini akan hilang pada tahun 2030. Oleh karena itu, siswa harus belajar dengan cara yang mengedepankan pengalaman real dan memanfaatkan ilmu tersebut untuk memecahkan masalah yang real.
Pada workshop ini saya belajar tentang 2 topik, yaitu 1) cara mengajarkan topik force dan mengaitkannya dengan work dan power, dan 2) cara mengajarkan topik newton second law. Sebelum pembelajaran dimulai, peserta workshop dibagi menjadi beberapa kelompok dengan anggota kelompok 5 sampai 6 orang yang heterogen. Panitia juga mendistribusikan alat dan bahan ajar. 

Topik 1. Cara mengajarkan topik force dan mengaitkannya dengan work dan power
Langkah pembelajaran:
1. Instruktur menyediakan 3 botol air mineral dan menaruhnya di lantai bawah meja
2.  Setiap kelompok diwakilkan oleh satu orang laki – laki untuk melakukan percobaan
3. Instruktur menginstruksikan perwakilan kelompok untuk berlutut di lantai dan mengangkat satu persatu botol air mineral ke atas meja dalam posisi berlutut
4. Peserta workshop diminta menganalisis dan mengaitkan percobaan ini dengan topik force, work dan power (Gambar 1).
    
 Gambar 1.  Cara mengajarkan topik force dan mengaitkannya dengan work dan power
 Topik 2. Cara mengajarkan topik newton second law
Langkah pembelajaran:
1. Instruktur menyediakan toy car, straw, baloon and staples. Instruktur menginstruksikan peserta workshop untuk mendesain model percobaan “menggerakkan mobil dengan baloon”
2.  Peserta workshop mendesain model tersebut dengan melekatkan balon pada straw dan menempelkannya di atas mobil. Peserta workshop bebas memvariasikan variabel pada percobaan ini, baik berupa massa baloon maupun panjang straw.
3.    Peserta workshop diminta menganalisis dan mengaitkan percobaan ini dengan topik newton second law (Gambar 2). 

 
Gambar 2.  Cara mengajarkan topik newton second law

Refleksi:
Workshop ini mengajarkan saya tentang bagaimana mengaitkan percobaan sehari – hari dengan teorema ataupun hukum dalam pelajaran fisika. Saya sebagai siswa, mendapatkan pengalaman nyata dalam mendefenisikan serta membedakan force dan work. Pada topik 1, ketika melihat teman sekelompok memindahkan botol air mineral, saya dapat menyimpulkan bahwa itu adalah force yang diberikan pada botol air mineral tersebut. Sementara work adalah hasil perkalian dari force dan jarak antara botol air dengan meja. Sementara pada topik 2, melalui variasi variabel yang kami berikan pada percobaan, kami dapat menyimpulkan bahwa percepatan gerak mobil, sebanding dengan gaya yang diberikan. Semakin besar baloon yang kami tiup, semakin jauh mobil bergerak. Pembelajaran ini menarik dan sederhana. Selain itu juga dapat meningkatkan kemampuan kerja sama antara siswa. Namun, diperlukan tingkat berpikir yang tinggi untuk menganalisis dan mendesain percobaan secara mandiri.

Read More

Social Profiles

Twitter Facebook Google Plus LinkedIn RSS Feed Email Pinterest

My Badge

Establishing Academic Writing Centers 2020

Awarded: Jan 4, 2021

VERIFY

About Me

Saya adalah alumnus Universitas Negeri Medan (S1) dan Universitas Negeri Malang (S2) jurusan Pendidikan Biologi. Hobi menulis fiksi, volunteering dan travelling. Instagram : @dyah_kusuma07

Popular Posts

-

-

Cari Blog Ini

Copyright © Hari Ini | Powered by Blogger
Design by Lizard Themes | Blogger Theme by Lasantha - PremiumBloggerTemplates.com